Materi ini diambil dari berbagai sumber.

Monday, May 21, 2018

Pengoperasian Mesin Bubut (Lathe Machine)


Pengoperasian Mesin Bubut (Lathe Machine)

Kembali lagi bersama MESIN ID, dimana sebelumnya sudah membahas tentang mesin bubut, bagian dari mesin bubut, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membubut.

Dalam artikel ini saya akan membahas tentang mesin bubut juga, akan tetapi beda bahasan. Yang satu ini saya akan membahas tentang pengopersian mesin bubut.

Baiklah langsung saya bahas aja.

Langkah utama mengoperasikan mesin bubut
1.      Menekan tombol aliran listrik, panel atau sumber listrik
2.      Mengatur switch motor untuk putaran 1 dan 2, dimana 1 untuk lambat dan 2 untuk cepat
3.      Menghidupkan mesin bubut dengan tuas/tombol untuk putaran searah/kebalikannya
4.      Mengatur tuas pemindah putaran
5.      Mengatur tuas untuk ketebalan pemakanan(feeding)
6.      Mengatur tuas untuk arah gerakan otomatis
7.      Menggerakkan tuas untuk pemakanan otomatis (memanjang – melitang)
8.      Menggerakkan tuas untuk pemotongan ulir
9.      Tombol emergensi

Perlu diketahui sebelum melakukan pekerjaan pembubutan kita harus menghitung putaran mesin.
N = V/ phi D
N = putaran spindle mesin (rpm)
V = kecepatan potong bahan (m/menit)
D = diameter benda kerja (mm)
Sebagai contoh dimana kamu akan membubut benda kerja dengan diameter 32 dan dengan kecepatan V= 21 m/menit
Jadi N = 1000 x 21 / 3.14 x 32
           = 21000 / 100.48
           = 208.996
Jadi putaran mesin didapat 208 rpm

Hal yang selanjutnya perlu dilakukan ialah
è Setting Benda Kerja
Setting benda kerja bertujuan untuk menghindari putaran benda kerja yang dapat merusak perkakas potong/benda kerja itu sendiri sekaligus menghindari terjadinya kecelakaan.

Langkah setting benda kerja :
1.      Pasang dial indicator
2.      Tempelkan ujung dial indicator pada permukaan benda kerja dana tur skala 0 atau bahasa mesinnya biasa disebut kalibrasi
3.      Putar chuck secara manual dan catat penyimpangannya
4.      Pukul dengan palu plastik pada posisi yang berlawanan sampai posisi jarum menunjukkan setengah dari penyimpangan.

è Setting Pahat Bubut
Setting pahat bubut diperlukan pada awal pembubutan untuk mendapatkan pemotongan yang sesuai tanpa mengakibatkan kualitas rendah. Akan tetapi mesin bubut dapat membubut dengan nilai kekasaran berdasarkan kondisi pahat yang dipakai dan operatornya. Kalau kekasaran lebih halus biasanya memakai mesin gerinda silinder.

Langkah setting pahat :
1.      Pasang pahat bubut pada toolpost, pastikan kekencngan baut
2.      Pasang senter putas pada kepala lepas/tail stock
3.      Dekatkan ujung senter pada pahat bubut dengan mengendorkan tuas pada kepala lepas
4.      Pastkan ketinggian sama, bila kurang tinggi atau rendah atur baut pengatur untuk menurunkan dan menaikkan posisi pahat bubut.

Materi diatas sekilas entang pengoperasian mesin bubut, sekian dulu, Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, jangan lupa ilmu yang di dapat dibagikan kepada siapapun yang membutuhkan ataupun tidak. :D hehe

No comments:

Post a Comment