Pengoperasian
Mesin Bubut (Lathe Machine)
Kembali lagi
bersama MESIN ID, dimana sebelumnya sudah membahas tentang mesin bubut, bagian
dari mesin bubut, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membubut.
Dalam artikel ini saya
akan membahas tentang mesin bubut juga, akan tetapi beda bahasan. Yang satu ini
saya akan membahas tentang pengopersian mesin bubut.
Baiklah langsung
saya bahas aja.
Langkah utama
mengoperasikan mesin bubut
1. Menekan
tombol aliran listrik, panel atau sumber listrik
2. Mengatur
switch motor untuk putaran 1 dan 2, dimana 1 untuk lambat dan 2 untuk cepat
3. Menghidupkan
mesin bubut dengan tuas/tombol untuk putaran searah/kebalikannya
4. Mengatur
tuas pemindah putaran
5. Mengatur
tuas untuk ketebalan pemakanan(feeding)
6. Mengatur
tuas untuk arah gerakan otomatis
7. Menggerakkan
tuas untuk pemakanan otomatis (memanjang – melitang)
8. Menggerakkan
tuas untuk pemotongan ulir
9. Tombol
emergensi
Perlu
diketahui sebelum melakukan pekerjaan pembubutan kita harus menghitung putaran
mesin.
N
= V/ phi D
N
= putaran spindle mesin (rpm)
V
= kecepatan potong bahan (m/menit)
D
= diameter benda kerja (mm)
Sebagai
contoh dimana kamu akan membubut benda kerja dengan diameter 32 dan dengan
kecepatan V= 21 m/menit
Jadi
N = 1000 x 21 / 3.14 x 32
= 21000 / 100.48
= 208.996
Jadi
putaran mesin didapat 208 rpm
Hal
yang selanjutnya perlu dilakukan ialah
è Setting
Benda Kerja
Setting benda kerja
bertujuan untuk menghindari putaran benda kerja yang dapat merusak perkakas
potong/benda kerja itu sendiri sekaligus menghindari terjadinya kecelakaan.
Langkah setting benda
kerja :
1. Pasang
dial indicator
2. Tempelkan
ujung dial indicator pada permukaan benda kerja dana tur skala 0 atau bahasa
mesinnya biasa disebut kalibrasi
3. Putar
chuck secara manual dan catat penyimpangannya
4. Pukul
dengan palu plastik pada posisi yang berlawanan sampai posisi jarum menunjukkan
setengah dari penyimpangan.
è Setting
Pahat Bubut
Setting pahat bubut
diperlukan pada awal pembubutan untuk mendapatkan pemotongan yang sesuai tanpa
mengakibatkan kualitas rendah. Akan tetapi mesin bubut dapat membubut dengan
nilai kekasaran berdasarkan kondisi pahat yang dipakai dan operatornya. Kalau
kekasaran lebih halus biasanya memakai mesin gerinda silinder.
Langkah setting pahat :
1. Pasang
pahat bubut pada toolpost, pastikan kekencngan baut
2. Pasang
senter putas pada kepala lepas/tail stock
3. Dekatkan
ujung senter pada pahat bubut dengan mengendorkan tuas pada kepala lepas
4. Pastkan
ketinggian sama, bila kurang tinggi atau rendah atur baut pengatur untuk
menurunkan dan menaikkan posisi pahat bubut.
Materi diatas sekilas entang pengoperasian
mesin bubut, sekian dulu, Semoga bermanfaat.
Terima kasih telah mengunjungi blog ini,
jangan lupa ilmu yang di dapat dibagikan kepada siapapun yang membutuhkan
ataupun tidak. :D hehe
No comments:
Post a Comment